Saat itu, Hamas membebaskan 15 orang yang berasal dari Meksiko, Jerman, Argentina, Irlandia, Amerika Serikat, dan Afrika Selatan.
Baca Juga: BRImo FSTVL 2024 Hadir Bidik Generasi Muda: Padukan Kecanggihan Teknologi dan Hiburan
Menyikapi pembebasan sandera Hamas itu, Amerika Serikat (AS) sebagai sekutu Israel menyebut ada 12 warganya yang terdampak serangan 7 Oktober itu, dengan tujuh di antaranya masih ditawan hingga hari ini.
Sekutu Israel itu meyakini para tawanan telah dibawa ke berbagai lokasi di Jalur Gaza oleh para pejuang dari berbagai kelompok bersenjata di Palestina.
Dengan alasan tersebut, Israel membenarkan upaya mereka untuk melakukan serangan secara brutal ke warga sipil di Gaza, Palestina.
Empat Hari Pertama Gencatan Senjata
Pada tanggal 20-23 Oktober 2023, menjadi peristiwa gencatan senjata pertama antara Hamas dan Israel.
Saat itu, Hamas membebaskan 105 tawanan yang dibebaskan sebagai bagian dari pertukaran tawanan yang dimediasi oleh pemerintah Qatar.
Baca Juga: Kompaknya Jokowi dan Prabowo di Momen Apel Pengamanan Pelantikan Presiden-Wakil Presiden
Sebagai imbalannya, Israel membebaskan sekitar 240 warga Palestina yang dipenjara, sebagian besar di antara mereka adalah anak-anak di bawah umur.
Namun, selama empat hari pertama gencatan senjata sementara itu, Israel menangkap lebih dari 130 warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki militer mereka.
Lantas, berapa banyak lagi tawanan Israel yang masih ditawan Hamas menurut laporan IDF?
Mereka yang 'Dikira' Masih Tertawan