Kala itu, Jensen didaftarkan oleh orang tuanya ke sekolah dasar yang menurut mereka bergengsi di AS, Oneida Baptist Institute.
Namun tampaknya keputusan itu salah, karena Jensen bertemu dengan anak-anak bandel yang memberikan tindakan perundungan kepadanya.
Jensen memutuskan untuk bertahan di sekolah itu meski pernah diancam dengan pisau dan mendapatkan perundungan untuk membersihkan toilet sekolah.
Baca Juga: Keren! PSSI Bikin Nonton Timnas Indonesia Makin Mudah dan Aman: Shuttle Gratis dan Penitipan Barang
Perundungan yang dialaminya itu diakui Jensen sebagai hal yang berkesan, karena dirinya berani mengungkap keresahannya saat pidato kelulusan sekolah.
"Aku telah membersihkan banyak toilet berkat kalian semua," ujar Jensen mengenang saat dia berpidato di hadapan guru dan teman-teman sekolahnya.
Baca Juga: Laga Timnas Indonesia vs Jepang Dimeriahkan JKT48 di Stadion GBK Malam Ini
Saat Berusia 15 Tahun Jadi Tukang Cuci Piring
Jensen mengaku pekerjaan pertamanya adalah sebagai tukang cuci piring di sebuah restoran cepat saji bernama Denny's.
Saat itu, Jensen berusia 15 tahun dan mendapatkan banyak pengalaman berharga soal perilaku rendah hati dan kerja keras.
Baca Juga: Komitmen Nyata BRI Menuju Ekonomi Hijau, Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp764,8 Triliun
"Ini adalah pilihan karier yang bagus, aku sangat merekomendasikan untuk setiap orang bisa mulai kerja pertamanya di bisnis restoran," ujar Jensen dalam kesempatan yang sama.
"Mengajarkan aku tentang rendah hati dan kerja keras, aku mungkin adalah pencuci piring terbaik Denny's," tegasnya.
Baca Juga: Sukses Turunkan Kredit Macet, Direktur Utama BRI Ungkap Strategi Tingkatkan Kualitas Aset