"(Contohnya) seseorang bisa saja membuat daftar panjang untuk segala hal untuk dibagikan di media sosial, namun JOMO akan membuat seseorang lebih fokus terhadap hal-hal kecil yang ada di sekitarnya," ungkapnya.
Lantas, apa saja manfaat JOMO berdasarkan pengamatan dari sisi psikologi dan bagaimana cara terbaik untuk memulainya? Berikut ini ulasan selengkapnya.
Manfaat
Albers mengungkap tiga manfaat yang lahir dari kecenderungan seseorang yang 'JOMO' dalam menjalani kehidupannya:
- Meningkatkan sisi produktivitas dan fokus dalam kegiatan sehari-hari
- Meningkatkan keterlibatan emosional dalam menjalin hubungan sosial di lingkungan sekitar
- Meningkatkan kesejahteraan emosional dan kesehatan fisik dalam menjalani aktivitas sehari-hari
Sisi Buruk
Meskipun terdapat manfaat yang baik bagi seseorang yang berperilaku JOMO, adapun sisi buruk dari JOMO.
Menurut Albers, JOMO juga dapat membuat seseorang takut untuk keluar dari zona nyaman dan menjelajahi hal-hal baru.
"Jika ada sisi buruk dari JOMO, itu adalah tentang motivasi seseorang untuk keluar dari zona nyaman dan menjelajahi hal-hal baru," tutur Albers.
Psikolog itu juga menyebut melihat apa yang dilakukan orang lain sebagaimana seseorang yang berperilaku FOMO, akan memberikan ide-ide baru yang tidak terpikirkan sebelumnya.
"Melihat apa yang dilakukan orang lain dapat memberikan seseorang ide baru yang tak pernah terpikirkan sebelumnya," tandasnya.
Baca Juga: Detik-detik Pameran Otomotif MUF GJAW 2024 Dibuka, Ini yang Wajib Diketahui Sebelum Berkunjung