Berkaca dari hal itu, seseorang yang ingin membiasakan diri berprilaku JOMO juga tidak mesti 100 persen.
Albers menyarankan untuk memberikan porsi JOMO yang sesuai dengan kepribadian seseorang introvert maupun ekstrovert. Berikut ini sederet cara bagi seseorang yang ingin mengubah kebiasaan FOMO menjadi JOMO:
Baca Juga: Melalui Aplikasi BRIMerchant, BRI Permudah Pengusaha dengan Dana Cair hingga 4 Kali Sehari
Biasakan Waktu Tanpa Gadget
Albers menyebut perilaku membatasi media sosial memungkinkan seseorang untuk memberikan waktu lebih untuk diri sendiri.
"Membatasi media sosial dapat membuat seseorang bisa memilih menggunakan waktu untuk diri sendiri maupun untuk orang lain," terang sang psikolog.
Selain itu, kebiasaan ini akan membuat seseorang menyadari betapa banyak perilaku FOMO yang selama ini telah dilakukan tanpa disadari.
"Saat berhenti menggunakan (media sosial), seseorang akan menyadari bahwa FOMO-nya telah berkurang dan memberi kesempatan untuk fokus melakukan aktivitas yang meningkatkan kepuasan tersendiri," tegas Albers.
Baca Juga: Prabowo Gelar Pertemuan Tertutup dengan Raja Charles III di Istana Buckingham Palace Inggris
Berani Mengatakan Tidak
Ajakan orang lain menjadi tantangan tersendiri bagi seseorang yang sedang membiasakan diri untuk memberi batasan terhadap media sosial.
Terlebih, jika ajakan itu tentang memainkan permainan game online yang menghabiskan banyak waktu maka seseorang harus berani mengatakan tidak.
Baca Juga: Program Makan Bergizi Gratis Didukung Penuh Pemprov Jateng, Siswa SMKN 7 Semarang: Uang Saku Utuh
"Tidak apa-apa mengatakan tidak, dan tidak perlu memberikan penjelasan," ujar Albers.