Kala itu, Shervin telah berbisnis sebuah mainan yang sedang tren di AS bernama Fidget Spinner.
Baca Juga: Program Makan Bergizi Gratis Didukung Penuh Pemprov Jateng, Siswa SMKN 7 Semarang: Uang Saku Utuh
Shervin juga kerap menjual pakaian dan aksesoris 'pickle ball' yang dijual untuk teman-temannya.
Namun, pemuda itu menyadari ada yang tidak beres dengan bisnisnya, terkhusus ketika kantong plastik semakin menumpuk untuk membungkus barang yang akan dijualnya.
Dikutip dari laman Yale College, Shervin pernah bercerita momen bersama sang ayah saat melihat banyak plastik di rumahnya.
"Saya mengemas dan mengirim produk menggunakan plastik, dan saya meminta bantuan ayah saya karena kami mengirim ratusan paket setiap hari," ujar Shervin.
"Dan (kala itu) saya juga berkata: Pasti ada cara yang lebih baik," tandasnya.
Eco Packable Akhirnya Berdiri
Pada pertengahan tahun 2021, Yale mulai merancang terkait sebuah perusahaan yang mampu menyediakan bungkusan paket online dengan bahan alami.
Saat itu, Yale Center for Business and Environment (CBEY) juga tengah mengadakan kompetisi bertajuk Start Up Yale 2021.
Baca Juga: BRI Salurkan KUR Rp158,6 Triliun dan Terus Dorong Pelaku UMKM Naik Kelas
Shervin memutuskan untuk ikut berkompetisi dengan mendirikan Eco Packables sebagai produk bungkusan paket online yang dapat dijadikan kompos, karena terbuat dari saripati jagung dan polimer berbasis bio.
Pemuda itu pun dinobatkan sebagai pemenang kompetisi bisnis CBEY 2021 dan dikenal sebagai sosok yang menciptakan inovasi baru untuk menjaga lingkungan di AS.