Arahpublik.com - Sebagian masyarakat Indonesia pasti mengenal perusahaan rintisan (startup) di bidang makanan, Lemonilo yang menawarkan berbagai macam olahan makanan, salah satunya produk mie instan.
Melalui laman resmi lemonilo.com, Lemonilo pertama kali meluncurkan produk mie instan rasa mie goreng secara online pada tahun 2017 silam.
Seiring dengan meningkatnya permintaan, produk mie instan Lemonilo kini tersedia di lebih dari 28 wilayah di Indonesia.
Baca Juga: BRI Buka Layanan Operasional Terbatas Pada Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Demi Layani Nasabah
Lantas, bagaimana kesuksesan Lemonilo yang pada mulanya merupakan perusahaan rintisan di Indonesia? Berikut ini ulasan selengkapnya.
Startup yang Dibangun pada 2015
Tiga sosok pendiri Lemonilo, yakni Shinta Nurfauzia dan Ronald Wijaya, keduanya menjabat sebagai CO-CEO. Sementara satu orang lagi adalah Johannes Ardiant sebagai Chief Product and Technology.
Baca Juga: Eks Anggota Jamaah Islamiyah Bakal Dibina Usai Resmi Bubar dan Ucap Ikrar Setia Kepada NKRI
Perusahaan yang mulai dibangun pada tahun 2015 ini pada mulanya hadir sebagai startup kesehatan bernama Konsula.
Lemonilo resmi berdiri dengan mengusung konsep gaya hidup sehat dan mendapatkan pendanaan dari Alpha JWC Ventures dan Unifam Capital pada tahun 2018.
Selain itu, Lemonilo juga mendapatkan pendanaan 36 juta dolar AS atau setara Rp516,2 miliar dari Sofina di Belgia dan Sequoia Capital di India pada tahun 2022.
Baca Juga: Rayakan Hari Ibu, BRI Peduli Salurkan Bantuan Kepada Kelompok Usaha Wanita di Yogyakarta
Pada November 2024, Lemonilo meraih penghargaan Most Innovative In-House Counsel Team 2024 untuk sektor retail pada acara Indonesian In-House Counsel Summit and Awards 2024.
Berkaca dari hal itu, perjalanan bisnis Lemonilo tidak semudah yang dikira publik.